export function addRelAttribute(): void { const links = document.querySelectorAll('a') links.forEach(link => { if (link.hostname !== location.hostname) { link.setAttribute('rel', 'noopener noreferrer') } }) }
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Root Android, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Root Android, Kelebihan, dan Kekurangannya

Android adalah sistem operasi yang sangat dapat disesuaikan, tetapi terkadang pengguna ingin mengambil kendali penuh atas perangkat mereka.

Inilah saatnya untuk membahas tentang "rooting" Android. Artikel ini akan menjelaskan pengertian root, kelebihan, dan kekurangannya.


Pengertian Root Android

Rooting adalah proses yang memungkinkan pengguna perangkat Android untuk mendapatkan akses superuser ke sistem operasi Android. Ini sama seperti memiliki akses administratif penuh di komputer Anda. Dengan root, Anda dapat menghapus aplikasi bawaan, menginstal perangkat lunak khusus, mengatur ulang perangkat, dan melakukan banyak hal lain yang biasanya tidak bisa Anda lakukan pada perangkat Android yang belum di-root.


Kelebihan Root Android

1. Custom ROMs: Dengan root, Anda dapat menginstal custom ROM yang memungkinkan Anda untuk meng-upgrade Android atau mencoba antarmuka pengguna yang berbeda.

2. Kinerja dan Baterai: Anda dapat mengoptimalkan kinerja perangkat Anda dan menghemat daya baterai dengan menghapus aplikasi bawaan yang tidak perlu.

3. Akses Penuh: Anda mendapatkan akses penuh ke sistem Android, yang berarti Anda dapat mengedit file sistem, mem-backup data, dan menginstal aplikasi yang memerlukan akses root.

4. Menghapus Bloatware: Anda dapat menghapus aplikasi prainstal (bloatware) yang sering tidak dapat dihapus tanpa root.


Kekurangan Root Android

1. Risiko Keamanan: Rooting dapat meningkatkan risiko keamanan, karena akses superuser dapat dimanfaatkan oleh aplikasi jahat.

2. Void Garansi: Rooting biasanya akan membatalkan garansi perangkat Anda.

3. Risiko Bricking: Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, rooting dapat mengakibatkan "brick" atau kerusakan permanen pada perangkat.

4. Kehilangan Pembaruan OTA: Perangkat yang di-root mungkin tidak menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) dari produsen.


Rooting adalah proses yang kuat, namun berpotensi berisiko, yang memungkinkan Anda untuk mengambil kendali penuh atas perangkat Android Anda.

Penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan apakah Anda ingin melakukannya.

Dalam kebanyakan kasus, rooting diperlukan hanya jika Anda benar-benar memahami risikonya dan memiliki alasan yang kuat untuk melakukannya.